2/6/10

Takdir ibarat program

Pernahkah anda berfikir, bagai mana kalau anda mengetahui takdir yang anda miliki.

Di zaman modern ini di mana segala sesuatunya serba canggih. tidak sedikit orang yang masih mempercayai akan adanya sebuah ramalan.. pergi ke orang pintar tanya itu tanya ini. entah apa yang mereka cari. yang jelas hal itu menunjukan bahwasanya keingin tahuan manusia akan takdir nya sendiri sangatlah besar. bahkan tidak tanggung tanggung ada peramal yang mengiklankan di tv.fenomena ini sudah menjadi hal biasa dan sering kita lihat sehari-hari.

Apakah apabila takdir anda sudah di ketahui. anda akan hidup lebih baik. atau anda bisa merubah hidup anda sendiri. entahlah hanya zat yang memiliki kita yang tahu.

Kalau boleh saya ibaratkan, takdir seperti sebuah program console yang dimasukan allah kedalam otak manusia setelah manusia itu ditiupkan ruh nya. sebelum manusia dilahirkan ke dunia ini, Allah telah memberi tahu kita/mengajarkan  akan ke mana, bagai mana, di mana, kapan, mengapa, dengan siapa, kita akan menjalani hidup ini. jadi kita tidak dapat merubah apa yang telah digariskan oleh Nya.Kita hanya bisa mengikuti alur.Adapun apabila kita diberikan sebuah pilihan, pilihan itu hanya pilihan yang sudah di tentukan olehnya.
seperti halnya komputer menemukan pernyataan if then else, komputer tidak bisa memilih di luar pilihan yang dituliskan oleh seorang programer. tidak juga manusia.

Berbeda dengan program yang ditulis manusia.Program yang ditulis oleh allah tidak mempunyai kecacatan. setiap versinya selalu berbeda, dirancang se kompatibel  mungkin  dengan manusia yang memiliki takdir tersebut. Meski takdir manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda namun saling berkaitan satu sama lain, si A tidak akan di takdirkan bertemu si b kalau si B tidak ditakdirkan bertemu si A. Subhanallah mahasuci dzat yang tiada bandingan selamanya.

Dan setiap program yang ditulis ini, apabila telah melewati pilihan, lompatan, pengulangan, procedur function, semuanya akan menuju pada satu akhir  yang sama, akhir yang sudah ditentukan oleh sang maha programer, akhir itu ialah kematian yang pasti.

No comments: